12 Langkah Sederhana Menghemat Energi


Perkembangan zaman dan kemampuan berfikir manusia dalam menciptakan teknologi memungkinkan kehidupa manusia menjadi mudah dan nyaman. Keberadaan alat seperti mobil, motor, lampu, televisi, kulkas, komputer dan sebagainya. Disisi lain, penggunaan yang berlebihan dan pertambahan populasi penduduk juga dapat meningkatkan kebutuhan energi.
Diperkirahan bahwa 90% pembangkit listrik bersumber dari bahan bakar minyak dan batubara. Akhir-akhir ini sudah menjadi gejala menuju krisis energi dan bahan bakar serta makin tingginya harga minyak dunia. Pada situasi demikian, hal yang sebaiknya dilkukan adalah dengan melakukan penghematan energi atau penciptaan energi alternatif yang ramah lingkungan. Apabila dilakukan penghematan energi maka kita dapat menghemat biaya dan mengurangi dampak negatif dari emisi yang dihasilkan dari penggunaan energi yang berlebihan.
Berikut ini diuraikan langkah nyata sederhana dalam kehidupan sehari-hari untuk menghemat energi.
Menggunakan lampu hemat energi misalnya lampu neon yan glebih bersifat hemat energi daripada lampu bohlem. Disiang hari dapat menggunakan penerang alami secara optima.
Membentuk perilaku dan kebiasaan diri untuk menggunakan listrik saat diperlukan, secara bergantian, dan tidak berlebihan.
Mematikan televisi, keran air, komputer atau lampu jika sudah tidak digunakan.
Jika memungkinkan untuk mengeringkan pakaian secara alami di bawah sinar matahari.
Menggunakan alat rumah tangga atau kantor yang bersifat hemat energi dan ramah lingkungan, seperti pendingin ruangan dan kulkas dengan freon ayng ramah lingkungan
Mengefisienkan pemakaian energi di tempat umum, seperti di pusat perbelanjaan, perkantoran, terminal, jalan raya, bandara, stasiun dan sebagainya.
Mengdesain rumah atau gedugn hemat energi, misalnya pencahayaan yang baik dengan cukup ventilasi, sehingga mengurangi penggunaan lampu di siang hari, mempergunakan bahan atap bangunan yang dapat mendinginkan suhu di dalam ruangan seperti atap berbahan tanah atau keramik, menaruh tanaman hias di dalam rumah untuk menyejukkan udara di dalam ruangan dan sebagainya.
Pemerintah meyediakan fasilitas kendaraan umum massal secara efektif dan efisien.
Pemerintah menyusun kebijakan dan memberikan penghargaan atau apresiasi positif atas segala upaya atau inovasi penghematan energi.
Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat menghemat energi.
Memakai jenis pakainan yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca dan suhu udara, sehingga mengurangi penggunaan energi untuk pendingin atau pemanas ruangan
Mengembangkan dan melakukan penelitian untuk energi alternatif, misalnya energi biodiesel.
Oleh karena itu, sebaiknya kita memulai menghemat penggunaan energi di manapun kita berada, dirumah di sekolah, ditempat kerja dan di lingkungan sekitar. Dengan demikian, bumi menjadi tempat tinggal yang nyaman dan lestari untuk anak dan cucu kita kelak.
Sumber: Pendidikan Lingkungan Hidup SMP/MTS Kelas VII jilid 1

Pupuk Dari Kulit Pisang (Manfaatkan Limbah Kulit Pisang)

22.27 by Unknown 0 comments


Pisang adalah sumber potasium (kalium) terbaik serta sehat untuk dijadikan sebagai camilan.

Tapi tahukah Anda bahwa tanaman juga bisa mendapatkan manfaat dari buah maupun kulit pisang?

Kulit pisang ternyata bisa digunakan sebagai pupuk untuk tanaman kesayangan Anda.

1. Nutrisi dari Kulit Pisang

Kulit pisang juga kaya akan kalium dan fosfor, sama seperti buah pisang yang biasa kita konsumsi.

Kulit pisang menjadi sumber organik yang baik untuk memberikan nutrisi pada tanaman.

Cara termudah menggunakan kulit pisang sebagai pupuk yaitu dengan menempatkannya di atas tanah di sekitar tanaman.

Kulit pisang akan diuraikan oleh beberapa mikroorganisme yang ada di dalam tanah.

Kulit pisang juga bisa dicacah atau diiris menjadi potongan-potongan kecil kemudian dicampur dengan pupuk yang biasa Anda gunakan.

Anda juga bisa menggali sedikit tanah di sekitar tanaman, kemudian taruh kulit pisang ke dalam lubang galian tersebut, lantas tutup kembali dengan tanah.

Mengubur kulit pisang ke dalam tanah akan mempercepat proses penguraian sehingga nutrisi dari kulit pisang akan lebih mudah diserap akar.

2. Humus Kulit Pisang

Karena berdaging dan lembab, kulit pisang juga dapat digunakan sebagai humus.

Kulit pisang bisa menahan air dengan efisien. Anda dapat menempatkan kulit pisang ke dalam kantong plastik dan membuat lubang kecil pada kantong plastik tersebut.

Kantong ini bisa ditempatkan dimana Anda biasa menempatkan persediaan humus.

Tidak perlu khawatir bila kulit pisang mulai hancur atau membusuk, Anda bisa selalu menambahkan kulit pisang segar ke dalam kantong plastik tersebut.

Karung goni bisa menjadi alternatif pilihan ramah lingkungan. Karena berpori, maka Anda tidak perlu membuat lubang tambahan pada karung goni.

Anda juga bisa mencuci serta membersihkan karung goni tersebut dan menggunakannya kembali.

3. Kompos Kulit Pisang

Orang yang gemar berkebun biasanya memiliki persediaan pupuk kompos di kebun mereka.

Banyak sampah dapur yang bisa dibuat menjadi pupuk kompos, seperti sampah sayuran, kulit kentang, kulit apel, pir, kulit telur, termasuk kulit pisang.

Menggunakan pupuk kompos yang terdiri dari berbagai macam komponen dianggap menguntungkan karena semakin memperkaya nutrisi untuk tanaman, seperti kalsium, fosfor, kalium, nitrogen, serta mikronutrisi lainnya.

Anda bisa menggunakan pot bunga yang tidak digunakan menjadi tempat sampah kompos.

Bila tidak ada, Anda bisa juga menggunakan kantong plastik besar untuk menaruh semua sampah kompos. Gali sebuah lubang di area kebun dan taruh kantong plastik tersebut ke dalam lubang, kemudian tutup kembali.

Dalam waktu sekitar 2-3 minggu, semua komponen sampah organik akan terdegradasi menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk semua tanaman di kebun.

Tanaman Apa Saja yang Bisa Dipupuk dengan Kulit Pisang?

Kulit pisang sebagai pupuk bagus untuk sejumlah tanaman, misalnya mawar. Bunga mawar akan mekar lebih besar ukurannya dan warnanya akan lebih cerah.

Pupuk yang terbuat dari kulit pisang juga bagus untuk tomat, kentang, stroberi, dan pohon pisang itu sendiri.

Selain kulitnya, bisa juga menambahkan buah pisang agar tanaman Anda lebih subur dan cepat berbunga serta berbuah.

Tidak perlu selalu pisang yang bagus, Anda bisa menggunakan pisang hampir busuk yang tidak termakan untuk menghemat biaya.

Sumber Pacar.


MENGGUGAH KEPEDULIAN LINGKUNGAN



Global warming atau pemanasan global bukanlah isu baru. Sejak awal tahun 80-an, penelitian tentang isu lingkungan yang menjadi perhatian dunia ini sudah mulai dikembangkan. Perubahan iklim yang tidak teratur belakangan ini merupakan salah satu dampak pemanasan global yang tidak dapat dihindari. Akibatnya, tidak hanya banyak petani gagal panen, tetapi curah hujan yang tinggi juga telah menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor dibeberapa wilayah Indonesia.

Berkaitan dengan isu lingkungan tersebut, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) merupakan salah satu daerah yang memiliki masalah lingkungan cukup kronis. Betapa tidak, aktivitas pertambangan timah (TI) illegal yang dilakukan secara terbuka dan tidak terkendali telah menyebab sebagian wilayah ini bisa dikatakan bopeng disana sini. Reklamasi lahan pasca tambang yang diwajibkan bagi perusahaan yang bergerak dibidang pertimahan belum menampakkan hasil menggembirakan. Mereka justeru mengeluhkan pembukaan kembali lahan reklamasi untuk kepentingan TI. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan turut andil sebagai penyumbang rusaknya lingkungan di Babel.

Tidak hanya kerusakan di darat, kerusakan lingkungan cukup parah juga terjadi di laut. Aliran air sungai telah membawa material lumpur sisa buangan limbah pencucian timah ke laut. Maka tidaklah heran, bila sungai-sungai di provinsi ini berwarna coklat susu. Bahkan sebagian masyarakat harus menerima kenyataan pahit, air PDAM yang mengalir ke rumah-rumah mereka jauh dari kata air bersih yang layak digunakan untuk keperluan sehari-hari akibat tercemarnya sumber air PDAM dan tingginya ongkos produksi untuk menjernihkannya. Namun. Aktivitas pertambangan timah di laut juga tak kalah maraknya. Akibatnya, terumbu karang di perairan ini bahkan kerusakannya ada yang sudah mencapai 30 persen, seperti di Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka Selatan.

Kerusakan lingkungan di Babel menambah deretan panjang penyebab terjadinya global warming. Hal ini berkaitan dengan semakin berkurangnya luas hutan di Babel sebagai dampak pembukaan areal pertambangan yang tidak didukung upaya reklamasi. Areal mangrove pun juga terancam. Akibatnya, semakin berkurangnya jumlah tanaman yang sebelumnya berfungsi sebagai pengikat carbon, sehingga pelepasan carbon ke udara juga semakin tinggi yang memicu naiknya suhu udara.

Pada prinsipnya ada dua kelompok masyarakat di provinsi ini, yakni masyarakat yang pro pertambangan dan kontra pertambangan. Bagi yang pro, pertambangan dianggap sebagai solusi mata pencaharian yang menjanjikan. Namun, bagi yang kontra pertambangan merupakan biang bencana lingkungan yang harus segera dihentikan. Pemerintah daerah dalam hal ini memiliki peranan sangat strategis untuk mengakomodir kepentingan kedua kelompok masyarakat di atas. Kebijakan yang adil yakni kebijakan pembangunan berkelanjutan secara sosial, ekologi dan ekonomi merupakan landasan berpijak dalam pengambilan keputusan demi kemakmuran rakyat sekarang dan masa datang.

Mengingat peran lingkungan yang sangat besar terhadap kelangsungan kehidupan, maka peran serta manusia untuk melestarikannya menjadi harga mati. Wujud kepedulian lingkungan ini dapat ditunjukkan melalui beragam cara, mulai dari hal-hal kecil yang dapat dilakukan sehari-hari di sekitar rumah, seperti menghemat pemakaian listrik, menanam tanaman, dan tidak membuang sampah sembarangan, hingga kepada pengambilan kebijakan yang tertuang dalam peraturan perundangan untuk mencegah kerusakan lingkungan, termasuk memberikan sanksi bagi pelaku pengrusakan lingkungan.

Rancangan undang-undang tentang kelautan merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini perlu mendapat apresiai karena wilayah Indonesia sebagian besar adalah laut. Pembahasan RUU yang salah satunya dilakukan di Provinsi Babel yang 80 persen wilayahnya berupa perairan laut adalah tepat. Babel dengan permasalahan lingkungannya yang cukup komplek diberikan kesempatan untuk turut memberikan masukan-masukan berharga demi kesempurnaan RUU ini, sehingga diharapkan lebih implementatif.

Penegakan aturan merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan implementasi sebuah peraturan dalam masyarakat. Pemberian sanksi merupakan upaya pemberian efek jera bagi pelanggar aturan. Keseriusan pemangku kebijakan dalam penegakan aturan berkenaan dengan lingkungan akan menentukan keberlanjutan sumberdaya, termasuk sumberdaya laut.

Masyarakat memiliki peranan beragam dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Kelompok civitas akademika dapat mengambil peran diantaranya dalam penelitian yang berkaitan dengan lingkungan, mengadakan seminar tentang lingkungan dan penciptaan teknologi yang bersahabat dengan alam. Pengusaha dapat berperan dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam proses produksi, tidak membuang limbah berbahaya ke laut dan tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan, dengan kata lain menggunakan sumberdaya secara optimal. Pemerintah atau eksekutif berperan dalam penyelenggaraan peraturan yang pro lingkungan, legislatif berperan dalam pengesahan peraturan dan aparat penegak hukum selaku pengawal penegakan aturan.

Saat ini alam merana akibat ulah manusia yang tidak bertanggungjawab, mengejar keuntungan sesaat tanpa mempedulikan keberlangsungan sumberdaya bagi generasi yang akan datang. Bencana alam yang sering terjadi belakangan ini merupakan peringatan bagi semua, bahwa apa yang telah dilakukan manusia sudah melebihi ambang batas daya dukung lingkungan. Siapa peduli? Belum terlambat untuk mulai memperhatikan lingkungan sekitar kita. Tuhan menganugerahkan alam dengan kekayaan yang ada di dalamnya untuk dimanfaatkan manusia. Namun pemanfaatan yang bijaksana, yakni yang memperhatikan keberlangsungan sumberdaya yang akan membawa kemakmuran.

Apa yang terjadi bila tidak ada lagi yang peduli dengan kerusakan lingkungan karena menganggap urusan lingkungan adalah milik dinas lingkungan hidup saja, maka bukan mustahil ramalan Jakarta akan tenggelam 20 tahun lagi, juga bisa terjadi di tempat lain. Pentingnya menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini kepada anak-anak kita diharapkan dapat menciptakan perubahan mindset dan pola pikir mereka tentang pentingnya kelestarian lingkungan bagi kehidupan. Sinergi banyak pihak untuk mengatasi masalah lingkungan merupakan kebutuhan mutlak saat ini. Dengan bersikap lebih ramah kepada lingkungan, maka lingkungan juga akan bersikap sama, sehingga akan banyak yang terselamatkan karenanya.

Program-program pemerintah yang bersentuhan langsung pada masyarakat luas seperti pembagian bibit ikan gratis oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Pangkalpinang, merupakan salah satu contoh upaya pemerintah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan sumber usaha lain yang menjanjikan selain timah.

sumber: http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=MENGGUGAH%20KEPEDULIAN%20LINGKUNGAN&&nomorurut_artikel=487